Kantor
Mail Address :
Perumahan Taman Laguna, Ruko No. 112
Jl. Alternatif Cibubur
Bekasi 17435
(+62 21) 8459-0227
(+62 21) 8459-0227
gpmt_pusat@yahoo.com
Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) memiliki peran vital dalam industri peternakan Indonesia, khususnya berkenaan dengan sektor pakan. GPMT yang lahir dari niat mulia demi kemajuan induistri pakan, kini menjelma sebagai assosiasi yang memberi andil besar bagi para pelaku industri, masyarakat, bahkan pemerintah dalam upaya menciptakan iklim peternakan yang baik, terutama pada ketersediaan pakan. GPMT secara konsisten hadir memberi solusi pada problematik peternakan Indonesia.
Industri pakan di Indonesia sudah ada sekitar tahun 1950an. Namun baru pada tahun 1950-1961, industri peternakan ayam ras mulai diperkenalkan. Pada masa itu mulai bermunculan kegiatan industri pakan dengan bertumpu pada ilmu nutrisi dan ilmu makanan ternak. Dengan meluasnya budi daya ayam ras membuat kalangan pengusaha kecil industri perunggasan - khususnya pembibitan dan pakan - mulai menambah kapasitas produksi. Pada tahap ini industri sarana produksi peternakan seperti pabrik pakan, perusahaan pembibitan, industri obat hewan dan peralatan peternakan tumbuh dan meramaikan kebangkitan perunggasan di Indonesia.
Setelah industri perunggasan kian berkembang dan memiliki potensi bagi negeri, maka berapa orang dengan kepedulian tinggi berkumpul dan menyatukan visi yang konstruktif untuk membentuk Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) pada tanggal 30 Oktober 1976 di Jakarta. Bebagai inovasipun mulai dilahirkan, dan salah satu kegiatannya adalah mencari jalan keluar bagi tersedianya jagung dengan harga wajar yang dilakukan sekitar tahun 1979. Seiring dengan berjalannya waktu, formasi kepengurusan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) berubah secara dinamis menyesuaikan periodisasi aturan main dalam AD/ART. Pada Konggres GPMT yang ke XIII pada tanggal 19-21 Mei 2016 di Ciawi, Bogor, telah diterbitkan buku memoar yang mengandung kisah perjuangan dalam mengiringi perkembangan industri pakan di Indonesia.
GPMT bukan hanya sebatas nama besar dalam industri peternakan di Indonesia, namun juga hadir dengan berbagai sumbangsihnya terhadap persoalan yang ada. Beberapa bukti nyata kiprah GPMT adalah dengan terbentuknya Tim Kampanye Gizi oleh GPMT sejak tahun 1989 silam. Bahkan, pada tahun 1984 GPMT telah ikut serta mencari jalan keluar dari masalah bungkil kedelai yang dihadapi Indonesia. GPMT juga aktif dalam menggelar berbagai acara seperti Festival Ayam danTelur (FAT) pada Oktober 2011, melakukan bakti sosial terhadap korban bencana alam, hingga perjuangan menambah daftar bahan pakan yang dibebaskan dan pengenaan PPN (PMK 267 th 2015). GPMT juga telah berperan dalam mengawal ketersediaan bahan pakan, dengan cara penawaran solusi, diskusi hingga diplomasi.
Tantangan dalam dunia peternakan tanah air akan selalu muncul, namun GPMT akan senantiasa hadir dalam memberikan solusi yang benar dan tepat. Karena GPMT dilahirkan dan besar atas dasar pengabdian demi terciptanya peternakan Indonesia yang berkualitas dan berdikari.
Gabungan Perusahaan Makanan Ternak atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPMT, adalah asosiasi nirlaba yang merupakan salah satu pilar utama industri perunggasan dan perikanan di Indonesia. Didirikan sejak awal tahun 1970-an, kini GPMT telah memiliki anggota sebanyak 100 unit pabrik pakan yang tersebar di seluruh Indonesia. Kapasitas terpasang dari pabrik pakan ternak saat ini telah mencapai lebih dari 29.7 juta ton per tahun.
“berperan aktif melalui industri pakan dalam mewujudkan Perekonomian Nasional dan kualitas bangsa yang tangguh.”
“Meningkatkan kemampuan kerja organisasi dengan lebih mandiri dan profesional guna menunjang aktifitas dan kepentingan anggotanya melalui kerjasama dengan stakeholder Industri Peternakan dan Perikanan.”