27 November 2023

GPMT Adakan Diskusi Panel Industri Pakan Nasional Terkini

Bekasi (TROBOSLIVESTOCK.COM). 

Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mengadakan Diskusi Panel dengan tema “Keberlanjutan Industri Pakan di Indonesia 2024” di Avenzel Hotel and Convention Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (14/11). Acara ini dihadiri kurang lebih 80 orang yang terdiri dari perwakilan anggota, instansi pemerintah dan undangan. Sementara itu, narasumber antara lain, Nur Saptahidhayat, Direktur Pakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Ditjen PKH Kementan), Nuryani Zainuddin Direktur Kesehatan Hewan (Dirkeswan, Direktorat Jenderal PKH Kementerian Pertanian), Alexander Lubis Kepala Kelompok Ekonomi Makro-Inflasi (Wakil Direktur) Bank Indonesia, Oscar Tjakra Direktur Eksekutif RaboResearch Food and Agriculture Rabobank, Imam Sujono Seed Marketing Head PT Syngenta Indonesia dan Stefanus AndreNational Sales Supervisor–Feedmill, PT FKS Multi Agro Tbk.

Desianto Budi Utomo, Ketua Umum GPMT mengatakan dalam sambutannya kali ini GPMT mengadakan diskusi panel, bukan seminar atau Focus Group Discussion (FGD) karena sudah hampir 3 tahun pengurus dan anggota bertemu. “Terakhir kita bertemu di Batu, Malang sebelum adanya wabah Covid-19,” ujarnya.

Disebutkannya pada tahun 2023, industri pakan ternak akan tumbuh 1 – 3% dengan total kebutuhan jagung sebesar 8.343.649 ton dan rata-rata bulanan sebesar 695.304 ton dan asumsi kebutuhan jagung untuk formulasi sebesar 48%. Namun total realisasi sampai September 2023 sebanyak 5.645.483 ton dengan rata-rata bulanan sebanyak 627.276 ton dan asumsi kebutuhan jagung untuk formulasi sebesar 43%.

Sedangkan untuk tahun 2024, industri pakan nasional diperkirakan tumbuh sekitar 5% dari tahun 2023 atau sekitar 19 juta ton. Beberapa faktor yang mendasari perkiraan pertumbuhan tersebut antara lain tahun 2024 merupakan tahun politik (tahun pesta demokrasi). “Diharapkan perekonomian masyarakat tumbuh dan banyak program pemerintah yang disalurkan kepada masyarakat, termasuk produk protein hewani,” jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, diperkirakan pada tahun 2024 tidak terjadi El Nino sehingga kebutuhan jagung untuk pabrik pakan dapat terpenuhi. Lalu ada program pemerintah untuk meningkatkan produksi padi dan jagung.ramdan